Pontianak, Gatra.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
(WALHI) Kalimantan Barat menegaskan ada kesalahan input data yang diumumkan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di Kota Pontianak,
Kalimantan Barat, Senin malam (16/9).
Direktur WALHI Kalbar, Anton P Widjaya, menerangkan dari
data yang dirilis KLHK tertanggal 14 September 2019 menyebutkan tiga perusahaan
asal Malaysia dengan luas total 638,34 hektare dan satu diantaranya perusahaan
asal Singapura dengan luas 138 hektare.
“Padahal seharusnya ada empat perusahaan asal Malaysia
yang alami kebakaran pada konsesinya,” katanya di Pontianak, Kalbarm Senin
(16/9).
Dikatakan, ada satu perusahaan yang tidak terinput oleh
tim Gakkum KLHK, yaitu PT Ichtiar Gusti Pudi (IGP), wilayah Muut, Dusun Jelau
Belangiran, Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak. Perusahaan
sawit asal Malaysia ini merupakan anak usaha group Ahmad Zaki Resources Bhd
(AZRB). Baca selengkapnya