Walhi Kalimantan Barat menggelar konsultasi daerah lingkungan hidup (KDLH) XVIII tahun 2022 pada Rabu hingga Kamis, (24-25/5/2023). Forum tahunan organisasi lingkungan kali ini mengusung tema ”Memastikan Pemulihan Hak atas Wilayah Kelola Rakyat menuju Keadilan Ekologis” bertempat di Aula Asrama Santo Boneventura, Jalan Sepakat 2 Blok P. 123 Pontianak. Adapun kegiatan ini dihadiri oleh segenap komponen Walhi Kalimantan barat yang terdiri dari 11 anggota lembaga dan sebanyak 12 anggota individu.
Salah satu kendala yang dihadapi dalam persiapan pelaksanaan KDLH sebagaimana disampaikan Ketua Panitia, Andreas S. Illu terutama dalam menentukan tanggal pelaksanaannya dengan waktu yang berubah karena kesibukan masing-masing. Karenanya dirinya menyampaikan permohonan maaf bila ada kekurangan dan pelaksanaan yang kurang memuaskan.
“Semoga dalam proses KDLH ini dihasilkan kesepatan-kesepakatan baru yang membawa perbaikan bagi organisasi WALHI ke depan”, katanya.
Pada saat bersamaan, Direktur WALHI Kalbar, Nikodemus Ale juga berharap bisa menghasilkan keputusan, baik kerja-kerja untuk Eksekutif Daerah (ED) maupun kerja berjaringan bersama anggota Walhi Kalbar. “Berharap kita semua bisa mengikuti proses dan bisa berkontribusi dalam kegiatan KDLH ini. Karena ini bukan hanya gawenya ED dan DD, tapi juga gawe kita bersama”, harapnya.
KDLH merupakan forum tertinggi organisasi yang dilakukan untuk melakukan refleksi bersama mengenai perjalanan kerja organisasi selama setahun melalui penyampaian laporan perkembangan organisasi yang meliputi aktivitas ED, DD dan anggota. Melalui pertemuan ini juga dilakukan penyampaian dan pembahasan verifikasi anggota, penentuan waktu pelaksanaan Pertemuan daerah Lingkungan hidup (PDLH) beserta panitia yang akan melaksanakannya.
Pada kegiatan yang diselingi dengan seminar bertema “Advokasi Lingkungan Hidup Nasional Masa Kini” yang menghadirkan Edo Rahman (Deputi Eksternal Eksekutif Nasional Walhi) dan Abet Nego Tarigan (Deputi II KSP),juga diwarnai dengan proses siding-sidang.
Adapun sejumlah keputusan penting yang dihasilkan dari forum KDLH XVIII diantaranya; mengesahkan laporan perkembangan organisasi baik oleh eksekutif daerah, dewan daerah maupun oleh anggota.
Keputusan lainnya yakni mengenai pelaksanaan PDLH 2023 yang akan dilakukan pada minggu kedua Februari 2024 serta terpilihnya Dede Purwansyah sebagai ketua Panitia forum empat tahunan organisasi.
Sementara mengenai keanggotaan, forum memutuskan menerima 2 orang angggota individu baru atas nama Makarius Inus dan Antonius Priyani Widjaya. Sedangkan 1 orang anggota individu lainnya yakni Vinsensius Vermi diberhentikan serta menerima pengunduran 1 orang anggota lainnya yakni Wening Prasti Asa.
Dengan demikian melalui forum KDLH ini, jumlah anggota yang ditetapkan diantaranya yakni sebanyak 12 anggota lembaga dan sebanyak 32 anggota individu.
(Wahana Kita/MK)
